Cara Cek Dinamo Mesin Cuci
Cara cek dinamo mesin cuci - Keberadaan mesin basuh pastinya membantu pekerjaan mencuci baju kita menjadi lebih mudah, lebih praktis, dan lebih cepat selesai. Mencuci secara manual memakai tangan mengharuskan kita duduk menuntaskan satu pekerjaan tersebut. Namun mencuci memakai mesin sanggup kita lakukan secara bersamaan dengan pekerjaan lain contohnya memasak. Kita tinggal memutar mesin basuh dan ia sanggup bekerja sendiri secara otomatis.
Mesin basuh bekerja dengan cara memutar pakaian yang direndam dengan air dan deterjen. Mesin tersebut sanggup berputar lantaran adanya motor listrik yang biasa kita sebut sebagai dinamo. Dinamo merupakan benda yang tugasnya yakni mengubah energi listrik menjadi energi putaran. Namun ada kalanya mesin basuh mendadak tidak sanggup digunakan. Lalu kita bertanya apa yang menjadikan hal tersebut terjadi. Mesin basuh yang rewel sanggup jadi disebabkan oleh dinamonya rusak. Maka untuk memastikannya, kita perlu mengetahui cara untuk mengecek dinamo mesin basuh tersebut.
Cara Cek Dinamo Mesin Cuci untuk Memastikan Letak Kerusakan
Dinamo umumnya dibagi menjadi tiga macam, yaitu dinamo kapasitor, dinamo dinamo saded pole, serta dinamo universal. Mesin basuh merupakan salah satu yang memakai dinamo kapasitor. Dinamo kapasitor memiliki kapasitor dan juga 3 kabel keluaran. Dinamo yang mengalami konslet biasanya disebabkan terjadinya hubungan singkat pada dinamo tersebut. Untuk mengetahuinya, kita harus mengukur ketiga kabel keluaran satu per satu. Kita misalkan 3 kabel tersebut berwarna merah, kuning, dan biru. Berikut ini langkah-langkah cek dinamo mesin basuh untuk memastikan letak kerusakan.
1. Cara cek dinamo mesin basuh yang pertama, lepaskan terlebih dahulu kabel dari kapasitor. Tujuannya supaya arus dari kapasitor tidak mensugesti hasil perhitungan.
2. Langkah selanjutnya, lakukan pengukuran memakai AVO meter.
3. Ukur resistensi antara kabel biru dengan merah. Misalnya hasil pengukuran mengatakan angka 70 ohm.
4. Ukur resistensi antara kabel biru dengan kuning. Misalnya hasil pengukuran mengatakan angka 100 ohm.
5. Ukur resistensi antara kabel merah dan kuning. Jika angka pada AVO meter mengatakan 70 ohm + 100 ohm = 170 ohm, maka kesimpulannya dinamo dalam keadaan baik. Jika menghasilkan angka yang jauh lebih kecil, maka kesimpulannya dinamo mesin basuh mengalami konslet. Dan artinya dinamo tersebutlah yang menjadikan mesin basuh rewel atau tidak sanggup berputar. Hal ini biasanya terjadi pada dinamo potongan mesin pengering.
6. Pada potongan mesin pencuci, jarak resistensi antar kedua lilitan harus sama. Kedua lilitan sanggup menjadi lilitan utama maupun starter. Tergantung arah putaran atau sumber listrik yang masuk pada kedua kabel. Oleh lantaran itu kabel warna merah dan kuning keduanya menuju ke kapasitor. Tujuannya supaya dinamo sanggup berputar 2 arah. Arah perputaran diatur oleh timernya. Jika sumber listrik masuk ke kabel warna merah dinamo berputar ke kiri, maka sebaliknya dinamo akan berputar ke kanan kalau sumber listrik masuk ke kabel warna kuning.
Penjelasan lebih detailnya sanggup dimengerti melalui pola berikut. Misalnya, kalau hasil pengukuran kabel biru dan kabel merah menghasilkan angka 70 ohm. Maka hasil pengukuran antara kabel biru dengan jabel kuning juga harus 70 ohm. Jika keduamya menghasilkan angka yang sama maka dinamo sanggup dikatakan dalam keadaan baik.
Demikianlah cara cek dinamo mesin basuh untuk memastikan letak kerusakan. Apakah benar disebabkan oleh dinamo atau disebabkan oleh faktor yang lain. Jika anda tidak mengerti cara melakukannya, silahkan meminta dukungan kepada yang lebih hebat atau meminta untuk diajari. Tujuannya supaya kalau di kemudian hari terjadi problem yang sama anda sanggup mengeceknya sendiri.
Sumber https://umpanmancingikan.blogspot.com
Belum ada Komentar untuk "Cara Cek Dinamo Mesin Cuci"
Posting Komentar